WELCOME TO MY BLOG
| | | | |
TEGAKKAN SYARI'AH DAN KHILAFAH ISLAMIYAH

Minggu, 11 Maret 2012

Sistem Perkandangan Unggas

Perkandangan
Kandang merupakan unsur penting dalam usaha peternakan ayam. Kandang dipergunakan mulai dari awal hingga masa berproduksi. Pada prinsipnya, kandang yang baik adalah kandang yang sederhana, biaya pembuatan murah, dan memenuhi persyaratan teknis (Martono, 1996). Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang adalah: bentuk kandang dan kondisi tempat yang tersedia, keadaan tanah yang akan dipergunakan, biaya yang tersedia dan bahannya. Sedangkan fungsi kandang antara lain: untuk berlindung dari panas dan hujan, dan untuk mempermudah tata laksana dan untuk melindungi bahaya atau gangguan dari luar (predator).
Dalam perkandangan hal yang perlu dipehatikan adalah kebersihan, dan perlengkapan dari kandang. Kebersihan kandang dapat dijaga melalui sanitasi. Selain itu hal-hal seperti ventilasi, cahaya matahari, dan konstruksi bangunan.
Perkandangan untuk ayam DOC dan ayam broiler dewasa mempunyai material yang berbeda. Yaitu untuk DOC menggunakan lampu untuk menghangatkan tubuh DOC. Sedangkan pada kandang untuk ayam broiler dewasa sudah tidak diperlukan lagi. Pada kandang untuk DOC lampu digunakan sebagai pemanas, hal tersebut dilakukan karena DOC belum dapat melakukan thermoregulasi dengan sempurna. Sehingga untuk mendapatkan temperatur lingkunan yang sesuai dilakukan pemanasan menggunakan lampu. Sedangkan untuk ayam broiler sudah tidak diperlukan, karena pada ayam broiler dewasa telah dapat mengatur thermoregulasi dengan sempurna.

Lokasi kandang
Kandang yang baik yang sesuai untuk peternakan ayam harus terletak di lokasi yang lebih tinggi dari tempat sekitarnya, arah kandang menghadap ke barat-timur, dan dipisahkan dari percampuran orang, predator maupun unggas lain. (Martono, 1996)

Konstruksi kandang
Menurut Martono (1996) konstruksi kandang yang baik terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Atap. Atap kandang diusahakan menggunakan genting, karena tidak mudah menyerap panas yang bisa mengakibatkan temperatur di dalam kandang menjadi tinggi. Kemudian bentuk atap yang biasa digunakan adalah atap muka dua dengan lubang angin (=sistem monitor) dan atap tunggal denga lubang udara (sistem semi monitor).
Dinding. Dinding kandang biasa dibuat dengan menggunakan bahan bambu, dan atau kawat. Celah celah pada dinding kandang hendaknya tidak dapat diterobos binatang pengganggu maupun predator.
Ventilasi. Ventilasi disini diusahakan dibuat sebaik mungkin, sehingga akan terjadi perputaran udara di kandang, yaitu udara kotor didalam kandang akan keluar dengan mudah, dan digantikan dengan udara segar dari luar kandang.
Cahaya matahari. Hal ini juga diusahakan, karena cahaya matahari dapat menghambat pertumbuhan bibit penyakit, dan merupakan provitamin D.

Tipe Kandang
Bentuk kandang sebenarnya dapat dibangun sesuai selera dan kebutuhan peternak.menurut Martono (1996) kandang yang biasa dipergunakan antara lain:
Ren. Kandang yang mempunyai halaman pengumbaran sehingga ayam dapat bergerak dengan bebas. Sistem kandang ini mempunyai dua bagian, yaitu bagian kandang utama dan umbaran. Keuntungan sistem ren adalah ayam akan mendapat cahaya matahari lebih, dan ayam bisa mendapatkan tambahan pakan dari bagian umbaran. Kerugiannya antara lain penyakit akan dapat menyebar secara cepat dan ayam yang produktif dan yang kurang produktif sulit dibedakan.
Cage. Bangunan kandang berbentuk sangkar berderet menyerupai batere dan alasnya dibuat berlubang (bercelah). Keuntungan sistem ini adalah tingkat produksi individual dan kesehatan masing-masing terkontrol, memudahkan tata laksana, penyebaran penyakit tidak mudah. Kelemahan sistem ini adalah biaya pembuatan semakin tinggi, ayam dapat kekurangan mineral, sering banyak lalat.
Litter. Merupakan kandang yang menggunakan litter sebagai alas kandang.Keuntungan sistem ini adalah biaya relatif rendah,menghilangkan bau kotoran,jika litter kering,pembuangan kotoran lebih mudah.Kekurangannya adalah penyeberan penyakit lebih mudah ,pengawasan kesehatan lewat kotoran sulit diamati.
Panggung.Sistem ini biasanya dibuat diatas kolam ikan Bahan yang biasa digunakan untuk alas lantai adalah bambu yang dipasang secara berderet agar ayam tidak terperosok.Kelebihannya adalah sisa pakan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan,penyebaran penyakit relatif rendah. Kekurangannya jika jarak pemasangan bambu untuk alas terlalu lebar,akan dapat mengakibatkan ayam terperosok,biaya pembuatan relatif mahal.

Tipe Atap Kandang
Atap kandang merupakan komponen kandang yang penting,karena atap kandang akan melindungi ternak dari panas dan hujan.Tipe-tipe kandang menurut Martono (1996) antara lain:
Monitor. Tipe monitor yaitu atap kandang yang terdiri dari sisi pada bagian puncaknya.
Shade. Atap kandang yang hanya memiliki satu sisi dan digunakan pada kandang sempit
Saw thoth. Atap kandang yang terdiri atas beberapa sisi yang terputus dan membentuk celah sebagai ventilasi.
Gable. Atap yang terdiri atas dua sisi dan tidak terdapat lubang diatasnya.

Kandang System Litter


Ciri khas dari kandang sistem litter dapat dilihat pada bagian lantai. Litter merupakan alas atau lantai kandang yang terbuat dari bahan-bahan seperti sekam (kulit) padi, serbuk gergajian, tongkol jagung yang dipecah-pecah, serta jerami dan ampas tebu yang dipotong-potong. Bahan-bahan diatas dapat menyerap air dengan baik, sehingga lantai kandang tidak mudah becek. Pemeliharaan ayam dengan sistem litter tidak memerlukan halaman pengumbaran yang terpisah dari kandang sebagaimana yang dijumpai dalam sistem ren. Segala aktivitas sehari-hari seperti makan, minum dan sebgainya dilakukan didalam kandang.


Untuk membuat kandang dengan lantai seperti itu, peternak harus mengeringkan bahan-bahan penyusun terlebih dahulu. Jerami atau sekam padi dihamparkan diatas tikar dan dijemur dibawah terik matahari untuk beberapa saat lamanya. Litter tidak boleh dimasukkan kedalam kandang dalam keadaan basah atau lembab, karena suasana seperti itu dapat mengundang kuman-kuman penyakit. Dengan pengeringan, maka kuman-kuman penyakit akan terbasmi dan hama berupa binatang-binatang kecil yang kemungkinan besar banyak terselip disela-sela bahan penyususn tersebut dapat di singkirkan. Bahan penyusun setelah benar-benar kering dapat ditaburkan secara merata ke seluruh bagian bawah kandang. Apabila sudah mencapai ketinggian sekitar 15 cm, bagian permukaan dari litter tersebut diratakan.


Keuntungan yang diperoleh dari sistem ini ialah pemeliharaan ayam jauh lebih praktis sehingga lebih dapat menghemat tenaga. Kotoran dibersihkan setiap dua bulan atau tiga bulan sekali bersamaan dengan pergantian litter. Selain itu, bahan-bahan litter mengandung banyak vitamin B12 yang baik untuk pertumbuhan, karena jerami, sekam padi dan bahan sejenisnya mempunyai kemampuan menahan panas sehingga suhu kandang pun menjadi lebih hangat. Biaya pembuatan kandang relatif murah dan menghemat banyak tempat karena tidak membutuhkan halaman pengumbaran.

Meskipun demikian, penyebaran penyakit dalam model kandang seperti ini lebih cepat karena kontak langsung antara ayam yang sehat dan yang sakit sangat mudah terjadi apalagi kalau litter tidak pernah dibersihkan dan lembab. Litter yang lembab atau basah akan menjadi busuk sehingga menjadi tempat yang sangat baik bagi organisme penyebab penyakit dan parasit. Oleh sebab itu, peternak perlu menjaga supaya litter selalu dalam kondisi kering dan tidak lembab.






Bentuk Kandang
Berdasarkan model konstruksinya, ada tiga bentuk kandang yang dapat digunakan untuk pemeliharaan ayam ras petelur secara intensif, yaitu sebagai berikut.

• Kandang Postal
Merupakan kandang yang tidak disertai dengan halaman umbaran yang beralaskan liter, sehingga dalam pemeliharaannya ayam tidak dilepas dan selalu terkurung sepanjang hari di dalam kandang. Kebutuhan luas kandang per meter persegi adalah untuk 4-5 ekor ayam. Kelebihan menggunakan model postal adalah lebih menghemat tempat karena tanpa halaman umbaran, menghemat biaya, dan pembuangan kotoran lebih mudah. Kelemahannya adalah pemeriksaan kesehatan terhadap ayam sakit lewat kotoran menjadi sulit, jika ada ayam yang sakit dapat menular cepat, sering timbul perkelahian, bila liter dalam keadaan lembab dapat menimbulkan penyakit.

• Kandang Ren
Kandang yang dibangun sebagian merupakan tempat yang tertutup untuk tempat bertelur dan berteduh, dan sebagian lain adalah tempat yang terbuka yang dibatasi oleh pagar yang merupakan halaman umbaran. Kepadatan populasi per meter persegi adalah untuk 1 ekor ayam. Kelebihan model ini adalah dapat memperoleh sinar matahari pagi. Kelemahannya adalah kurang ekonomis, produktivitas masing-masing ayam sulit diketahui, bila ada ayam yang sakit dapat menular dengan cepat.

• Kandang Bateray
Merupakan kandang yang berbentuk sangkar empat persegi panjang yang disusun berderet-deret memanjang bertingkat dua ataupun bertingkat tiga, dan setiap sangkar (ruangan) hanya menampung satu ekor ayam. Lantai kandang merupakan bilah-bilah bambu ataupun kawat yang disusun tidak rapat agar kotoran ayam dapat langsung jatuh ke tanah. Ukuran luas sangkar kandang untuk satu ekor ayam adalah panjang 45 cm, lebar 25 – 30 cm dan tinggi 40 – 45 cm. Pintu kandang terletak di bagian muka, pada sisi yang berukuran 40 – 45 cm x 25 30 cm. Model kandang ini paling sesuai dengan dan efektif untuk daerah tropis yang panas dan lembab seperti di Indonesia, serta cocok untuk lahan yang sempit.
Keuntungan kandang battery yaitu :

1. Sangat baik untuk pemeliharaan ayam pedaging/broiler. Laju pertumbuhan ayam tinggi dan penggunaan pakan sangat efisien.
2. Sangat baik untuk penggunaan ayam petelur periode produksi. Produksi telur tinggi dan penggunaan pakan sangat efisien.
3. Memudahkan pengontrolan dan pencegahan penyakit. Ayam yang kurang sehat dapat segera terdeteksi dan diisolasi.
4. Penularan penyakit secara horisontal (kontak langsung antar ayam) dapat dihindari.
5. Memudahkan seleksi dan culling bagi ayam yang tidak produktif guna meningkatkan efisiensi.
6. Kapasitas dapat ditingkatkan karena kandang dapat disusun bertingkat.
7. Kotoran mudah dibuang.

Kelemahan kandang battery yaitu :

1. Biaya perlengkapan dan peralatan kandang sangat besar.
2. Tenaga dan waktu untuk pengelolaan meningkat (memberi pakan, minum dan membersihkan kotoran).
3. Sering terjadi penyakit khas yaitu kelumpuhan (cage layer fatique). Hal ini disebabkan oleh produksi telur yang tinggi sedangkan kebutuhan kalsium tidak memadai.
4. Jika nutrien tidak sesuai kebutuhan atau kandungan nutrien tidak seimbang, mudah mengalami defisiensi.
5. Ayam mudah terluka dan kaki bubulen (telapak kaki mengeras) sehingga ayam kesakitan dan stress. Sering terjadi kasus ayam terlalu gemuk.
6. Tidak dapat digunakan untuk kandang ayam pembibit, kecuali dengan sistem inseminasi buatan. Penempatan di bangunan utama dapat disesuaikan dengan lebar kandang.






Syarat-syarat kandang
1). Lokasi kandang
• Kandang dibuat dilokasi yang relatif lebih tinggi dari daerah sekitarnya, tidak lembab, serta jauh dari kebisingan
• Aliran udara segar, terhindar dari aliran udara yang kencang
• Sinar matahari pagi bebas masuk kandang, tetapi pada siang hari tidak sampai masuk ke dalam kandang
• Agak jauh dari lokasi pemukiman dan masyarakat
• Agak jauh dari sumber air minum yang digunakan bersama masyarakat sekitar
2). Teknis kandang
• Konstruksi harus diusahakan cukup kuat, terutama tiang-tiangnya, meskipun menggunakan bahan bangunan sederhana
• Atap diusahakan dari bahan yang ringan dan memiliki daya serap panas yang relatif kecil. Untuk lokasi di daerah panas, dapat menggunakan atap rumbia atau ilalang, sedangkan di daerah dingin dapat menggunakan atap seng
• Dinding harus diusahakan dari bahan bangunan seperti bambu yang dianyam dan ventilasinya harus baik, supaya pertukaran udara dapat berjalan secara teratur, dan diusahakan agar kambing tidak kena angin keras secara langsung


Fungsi Kandang
Kandang yang baik dibuat memanjang dari arah Utara ke Selatan dari bahan yang relatif menyerap panas (atap berwarna muda), murah, dan tersedia cukup. Kandang merupakan sarana yang terpenting untuk terselenggaranya usaha peternakan ayam secara intensif. Bagi pengusaha peternakan perlu memahami arti pentingnya fungsi kandang yang dipaparkan sebagai berikut.
1. Memberikan kenyamanan dan melindungi ternak dari panasnya sinar matahari pada siang hari, hujan, angin, udara dingin dan untuk mencegah gangguan seperti predator.
2. Memudahkan tata laksana yang meliputi pemeliharaan dalam pemberian pakan dan minum, pengawasan terhadap ayam yang sehat dan ayam yang sakit.
3. Memudahkan dalam pengambilan telur dan pengumpulan kotoran untuk pupuk kandang.




Persiapan Kandang dan Peralatan
Persiapan kandang membutuhkan waktu yang relatif lama karena kandang dibersihkan dan diistirahatkan, yang dilakukan agar siklus penyakit terputus sebelum pemeliharaan ayam dimulai. Tahapan persiapan kandang yang harus dilakukan adalah: penyemprotan kandang dengan obat kutu. Pengangkatan litter bekas. Penyemprotan kandang dengan obat kutu kembali. Pencucian kandang dengan air dan deterjen. Perbaikan fisik kandang. Penyemprotan dengan long life dosis 2,5 ml/l air. Pemasangan chick guard dan gasolek. Fumigasi dengan tiga kali kekuatan. Sekam ditabur ke dalam chick guard dan difumigasi dengan cypper killer 3g/ 2 l air.
Peralatan yang digunakan pada periode starter yaitu tempat pakan, tempat minum, koran sebagai alas, alat pemanas (gasolek) dan chick guard (lingkar pembatas). Peralatan harus dalam keadaan bersih agar anak ayam terhindar dari penyakit.
Dalam chick guard (lingkar pembatas) dipasang sebuah gasolek pada ketinggian 1,0-1,2 m dengan kemiringan 45°. Kapasitas satu chick guard untuk 500-750 ekor. Menurut Sudaryani dan Santoso (2004), empat jam sebelum DOC datang, pemanas sudah dinyalakan sehingga pada saat DOC datang suhu sudah stabil yaitu 35°C. Tempat pakan dan minum diletakkan di dalam chick guard yang telah dialasi Koran. Tempat pakan yang digunakan yaitu feeder tray dan tempat minum berbentuk galon. Tempat pakan dan tempat minum disusun secara selang-seling dan melingkar mengikuti chick guard. Air minum yang digunakan air dengan campuran gula 5 g/l air.

Peralatan Kandang
Peralatan yang digunakan pada setiap kandang diantaranya cooling pad, blower, tirai, tempat pakan, tempat minum, nest box, lori gantung dan egg tray.
Cooling Pad
Cooling pad yaitu serangkaian alat yang berfungsi sebagai pendingin otomatis atas kerja sinyal dari perubahan suhu kemudian diteruskan ke panel set point. Cooling pad terbuat dari bahan selulosa yang disusun bergelombang berbentuk wafer yang disebut cell deck berukuran tinggi 150 cm dan lebar 60 cm. Cooling pad dipasang di sebelah kiri kanan kandang dengan panjang 10 m di pen satu. Cooling pad dilengkapi dengan bak berisikan air dan tirai hitam yang berfungsi mengatur pemasukan udara segar yang diperlukan ayam.
Cooling pad akan bekerja jika seluruh kipas telah beroperasi dan suhu di dalam kandang telah mencapai 30 oC. Pipa cooling pad akan mengalirkan air selama dua menit dan berhenti selama enam menit yang diatur secara otomatis dengan time switch. Air akan mengalir melewati lubang-lubang kecil pada pipa cooling pad. Air yang mengalir menyebabkan cell deck menjadi basah. Udara bersih masuk melalui cell deck seiring dengan air yang merembes masuk melalui cell deck sehingga udara menjadi sejuk dan dingin. Udara dingin dan sejuk disebarkan ke seluruh ruangan kandang melalui bantuan exhaust fan. Menurut Jahja (1995), suhu yang ideal untuk pemeliharaan ayam berkisar antara 18-27 oC.


Exhaust Fan
Exhaust fan atau kipas adalah alat untuk menarik/ menyedot udara ke luar dari dalam kandang dan udara segar masuk melalui cooling pad. Fan yang dimiliki perusahaan berdiameter 140 cm dan berkapasitas 20.000 cfm/kipas yang diletakkan pada bagian belakang kandang. Pada waktu pengamatan terdapat 6 fan yang digunakan dalam satu kandang. Jumlah kipas yang beroperasi tergantung pada suhu di dalam kandang. Setiap kenaikan suhu 2 oC di dalam kandang, akan mengoperasikan kipas tertentu secara otomatis. Sebaliknya, pada penurunan suhu di dalam kandang akan menghentikan fungsi kipas tertentu pula.
Pada prinsipnya, udara kotor akan diganti dengan udara bersih yang masuk melalui cell deck. Untuk mengoptimalkan pergantian udara dalam kandang, maka laju kecepatan udara per meter per detik sangat penting untuk diperhatikan karena kecepatan udara sangat menentukan dalam proses pendinginan tubuh ayam.



DAFTAR PUSTAKA

http://www.central-bangkok-farm.com/2010/04/kandang-ayambangkok-sistem-litter.html.diakses-pada-tanggal-15/12/2011.pada-pukul-12:30.
http://binaukm.com/2010/06/perkandangan-dalam-usaha-budidaya-ayam-petelur/. diakses-pada-tanggal-15/12/2011.pada-pukul-12:30.
http://dickyutama.blogspot.com/2011/04/sistem-perkandangan-unggas_07.html. diakses-pada-tanggal-15/12/2011.pada-pukul-12:30.
http://agripet.wordpress.com/2010/07/12/perkandangan-unggas/. diakses-pada-tanggal-15/12/2011.pada-pukul-12:30.
http://biangkelinci.blogspot.com/2011/08/perkandangan.html. diakses-pada-tanggal-15/12/2011.pada-pukul-12:30.
http://kampoeng-ternak.150m.com/Perkandangan.html. diakses-pada-tanggal-15/12/2011.pada-pukul-12:30.
http://tmtnews.wordpress.com/2008/07/20/ta-perkandangan-ayam/ diakses-pada-tanggal-15/12/2011.pada-pukul-12:30.
Batman Begins - Diagonal Resize 2

iklan


animasi bergerak naruto dan onepiece