Mekanisme Sistem Kerja
Reproduksi Pada Jantan
Oleh Kelompok 3
Ridwan D1B4 11 017
Agis cahyono
widodo D1B4 11 025
Gerson Tikara D1B4
11 027
Haidir Cipgrapta D1B4 11 023
Wa Ica D1B4
11 031
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
HALUOLEO
KENDARI
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Hormon
berasal dari bahasa Yunani yang berarti merangsang. Hormonyang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam darahkarena tidak memiliki saluran
sendiri. Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik.
Artinya,kekurangan atau kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi
produksihormon yang lain. Hal ini disebut homeostasis, yang berarti seimbang.
Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting,yaitu
hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas,dan
kelenjar gonad (ovarium atau testis).
Mekanismenya yang bertanggung jawab bagi mulai
kerja fungsi testispada masa puberitas dianggap bsrasal dari saraf, karena
gonad yang tidakmatang dapaat dirangsang oleh gonadotropin yang sudah ada
didalamhipotalamus dan karena hipofise berespon terhadap hormon
penglepasgonadotropin hipotalamus, pusat maturasi seperti amgadala, didalam
otak,melepaskan penghambat sel eminensia mendiana hipotalamus, yangmemungkinkan
untuk menghasilkan hormon penglepas gonadotropin(gonadotropin releasing hormone, GnRH) Pada pulsasi dengan
frekuensidan amplitudo yang tepat, yang merangsang pelepasan hormon
penglepasanhormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone, FSH) dan
luteinizinghormone (LH). Sintesis
dan sekresi hormon hipofisis anterior selain dikontrol
olehhipotalamus,dipengaruhi oleh banyak faktor obat yaitu hormonalamiah,analog
dan disekantagonis hormon.hubungan antara hipofisisanterior dengan jaringan
ferifer yang dipengaruhi merupakan contohsempurnah mekanisme umpan balik.hormon
hipofisis antrior mengatursintesis dan sekresi hormon dan zat-zat kimia di sel
target ;sebaliknya hormone yang disekresi tersebut mengatur juga sekresi
hipotalamus dan /atauhipofisis.konsep ini mendasari penggunaan hormon untuk
diagnosi dan terapikelainan endokrin diklinik.interaksi berbagai hormon ini
menjelaskanmekanisme terjadinya efek samping beberapa jenis obat. Hormon hippofisis anterior sangat esensial untuk
pengaturanpertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, metabolisme dan
responterhadap stress.Hormon-hormon yang di hasilkan oleh hipofisis anterior
dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok. Kelopmpok pertama berupa
hormonsomatropika yang meliputi hormon pertumbuhan (GH= Samatotoprin),prolaktin
(PRL),Laktogen plasenta (PL). Kelompok ke dua berbentukglikoprotein yaitu
pirotropin (TSH): Lutinizing Hormon (LH,) hormon folikel(FSH, Gonadotropin)
berperan dalam pertumbuhan.
B.
Rumusan
Masalah.
1.Jelaskan
Defenisi Hormon !
2. Jelaskan kelenjar yang
memproduksi hormone reproduksi pria !
3. Jelaskan cara kerja
kelenjar hormone !
4. Jelaskan macam-macam hormone reproduksi pria,
pembentukan,fungsi, dan akibat kelebihan
serta kekurangan hormone !
C. Tujuan
1.
Mengetahui defenisi hormon
2. Mengetahui kelenjar hormon
3. Mengetahui kerja
kelenjar hormon
4.Mengetahui hormone reproduksi pria, pembentukan,
fungsi, akibat kelebihan dan kekurangannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Defenisi
Hormon
Hormon adalah zat aktif
yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin,yang masuk ke dalam peredaran darah
untuk mempengaruhi jaringantarget secara spesifik. Jaringan yang dipengaruhi
umumnya terletak jauhdari empat hormon tersebut dihasilkan, misalnya hormon
pemacu folikel(FSH, follicle stimimulati hormone ) yang dihasilkan oleh
kelenjar hipofisisanterior hanya merangsang jaringan tertentu di ovarium. Dalam
halhormon pertumbuahn lebih dari satu organ menjadi terget sebab
hormonpertumbuahan mempengaruhi sebagai jenis jaringan dalam badan.Jaringan
target suatu hormon sangat spesifik karena sel-selnyamempunyai reseptor untuk
hormon tersebut. Sumber hormon alami adalah ternak sapi, babi dan biri-biri.
Tetapi beberapa hormon demikiankhas sifatnya sehingga yang berasal dari binatang
tidak efektif padamanusia misalnya hormon pertumbuahan, FSH dan LH9
(luteinizinghormone). Hormon yang berasal dari hewan dapat menimbulkan
reaksiimunologis.Saat ini uintuk menghasilkan hormon alami dipakai cara
rekayasagenetika. Melalui rekayasa genetika, DNA mikroba dapat di arahkan
untukmemproduksi rangkayan asam amino yang urutnya sesui hormonmanusia yang
diinginkan. Dengan cara ini dapat dibuat hormon alamidalam jumlah banyak dan
dalam waktu singkat. Hormon hasil rekayasagenetika tidak menimbulkan reaksi
imunologi karena sama denganhormon manusia asli. cara ini sangat membantu
pengadaan hormon yangdialam ini jumlahnya sangat sedikit misalnya hormon
pertumbuhan (Adashi, 1992).
A.
Kelenjar
Kelamin ( Gonad )
Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad
meskipun fungsi utamanya adalah memproduksi
sel-sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memproduksi hormon.
Kelenjar kelamin laki-laki terdapat pada testis,sementara kelenjar kelamin perempuan berada pada ovarium.Gonad (hormon
kelamin) merupakan kelenjar endokrin yangdipengaruhi oleh gonadotropin hormon
(GtH) yang disekresikan kelenjarpituitari .Hipofisis mengsilkan 2 jenis
gonadotropin yang mengatur fungsialat reproduksi yaitu hormon pemacu folikel
(FSH=folicle stimulatinghormone dan LH= lutenizing hormone). Pada setiap
spesies tertentuhipofisis penting selama kehamilan, sedangkan umumnya
kehamilandapat berjalan tanpa hipofisis.Gonadotropin hipofisis adalah hormon
glikoprotein (peptida) danhanya efektif bila diberikan dalam bentuk suntikan.
Kadar gonadotropindalam urin dapat diukur radioimmunoasay, berdasarkan antibodi
spesifik terhadap gugus yang membeda-bedakan dengan masing-masing hormone hipofisis.Di
dalam testis terdapat sel Leydig yang menghasilkan hormone testosterone atau androgen.
Hormon testosteron sangat berpengaruh
terhadap proses spermatogenesis (proses
pembentukan sperma) dan pertumbuhan
sekunder pada laki-laki. Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan suara menjadi
besar, bahu dan dada bertambah bidang,
dan tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu misalnya kumis, janggut, cambang, ketiak, dan sekitar
kemaluan. Sementara itu, hormon estrogen dan progesterone disekresikan oleh ovarium. Estrogen dihasilkan oleh folikel de Graff
dan dirangsangoleh hormon FSH. Hormon estrogen berfungsi saat pembentukan
kelaminsekunder wanita, seperti bahu mulai berisi, tumbuhnya payudara,
pinggulmenjadi lebar, dan rambut mulai tumbuh di ketiak dan kemaluan. Disamping
itu, hormon enstrogen juga membantu dalam pembentukanlapisan endometrium.Bagi
wanita, hormon progesteron berfungsi menjaga penebalan endometrium, menghambat
produksi hormon FSH, dan memperlancar produksi laktogen (susu). Hormon ini
dihasilkan oleh korpus luteum dandirangsang oleh LH.FSH pada wanita menyebabkan
perkembangan folikel primermenjadi folikel graaf. Di bawah pengaruh LH, folikel
yang telahberkembang mensekresi estrogen dan progesteron. LH
menyebabkanterjadinya ovulasi dan juga mempengaruhi korpus luteum
untukmensekresi estrogen dan progesteron. Proses terakhir dikenal sebagaiaktivitas
laktogenik, yang pada beberapa spesies berada dibawahpengaruh proklatin.
Sedangkan FSH pada pria berfungsi menjaminterjadinya spermatogenesis, antara
lain dengan mempertahankan fungsitubulus seminiferus, LH merangsang sel leydig
mensekresi testoteron.C. Mekanisme Kerja Kelenjar GonadMekanisme kerja hormon
tropik adenohipofisis misalnya hormonGonadotropin (hormon kelamin) merupakan mekanisme kerja
hormonpada taraf selular tergantung jenis hormonnya, mengikuti salah
satumekanisme berikut:Hormon berinteraksi dengan reseptornya
mengakibatkanperangsangan atau penghambatan mengubah kecepatan sintesis
siklikAMP dari ATP ,selanjutnya siklik AMP berfungsi sebagai mediator
intraseluntuk hormon tersebut dan seluruh sistem ini berfungsi sebagai
suatumekanisme spesifik sehingga efek spesifik suatu hormon dapat
terjadi.Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dalam sel,dan efekakhirnya
bergantung dari kapasitas serta fungsi dari sel tersebut.siklikAMP menyebabkan
aktivasi enzim-enzim protein kinase yang terlibat dalam proses fosforilasi pada
sintesis protein dalam sel.siklik AMPmempengaruhi kecepatan proses
ini.metabolisme siklik AMP menjadi5,AMP dikatalisis oleh enzim fosfodiesterase
yang spesifik.dengandemikian zat-zat yang menghambat enzim fosfodiesterase dapatmenyebabkan
timbulnya efek mirip hormon.D. Hormon-Hormon Reproduksi pada Pria1. Hormon
TestosteronHormon laki-laki, testosterone, dan hormon-hormon perempuanterbentuk
dari bahan dasar yang sama yaitu kolesterol.Testosteron adalah zat androgen
utama yang disintesis dalamtestis, ovarium, dan anak ginjal. Testosteron
(C19H28O2) adalahmolekul yang dibentuk dari atom-atom karbon, hidrogen dan
oksigen.Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen.Penghasil
utamanya adalah testis pada jantan dan indung telur padawanita. Sel-sel Leydig
dari testis distimulasi oleh LH untukmenghasilkan testosteron sbanyak 2,5-11 mg
sehari. Produksitestosteron mencapai puncaknya sekitar usia 25 tahun, lalu
menurundrastic pada usia 40 tahun . DHEA (dehidro-epi-androsteron)
danandrostendion merupakan prekursor testosteron yang dibentuk olehanak
ginjal.Testosteron dihasilkan oleh hormon LH yang dilepaskan kelenjarpituitari.
Tetapi, hormon LH dikendalikan oleh testosteronsebagaimana testosteron
dikendalikan oleh LH. Saat jumlahnya didalam darah meningkat, molekul
testosteron melakukan tekanan padakelenjar pituitari yang menyebabkan kelenjar
itu menghentikanproduksi LH. Hanya ketika jumlah testosteron menurun produksi
LHdimulai lagi. LH yang dihasilkan mengaktifkan zakar dan memerintahkan
produksi tambahan agar menaikkan jumlah testosterone Fungsi Hormon TestosteronBaik bagi jantan atau
betina, testosteron memiliki perananpenting pada kesehatan. Fungsinya adalah
meningkatkan libido,fungsi imun, energi, dan perlindungan dari osteoporosis.Namun
pengaruh testosteron bagi pria lebih besar sebab priamemproduksi hormon
testosteron lebih banyak, yakni sekira 20 kalilipat dari testosteron pada
wanita. Bagi pria, testosteron merupakanhormon seks yang punya peran penting
dalam fungsiseksual,produksi sperma, pembentukan otot, dan intonasi suara.Riset
membuktikan bahwa hormon testosteron dalam jumlahyang normal sangat penting
untuk mengurangi resiko diabetes danpenyakit kardiovaskular/peredaran darah.
Selain itu,pria yang kadarhormon testosteronnya normal lebih panjang umur
daripada priayang kadar hormon testosteronnya rendah.Kadar testosteron yang
normal adalah berada di kisaran 12nmol/1 sampai 40 nmol/1. Jika kurang dari
itu,maka mengidapsindrom kekurangan testeron ( Testosterone DeficiencySyndrome/TDS
). Pada pria, testosteron menyebabkan otot tubuhpria bisa terbentuk dan
tumbuhnya rambut di sekitar tubuh, jugameningkatkan libido dan agresivitas.
Sementara estrogendiproduksi secara signifikan dalam jumlah yang lebih tinggi
padawanita, meskipun para peneliti percaya bahwa pria atau orangyang kurang
produksi estrogennya, memiliki libido rendah. Testosteron memiliki sejumlah
khasiat fisiologi yang penting sebagai berikut :1. Efek virilisasi. Testosteron
bertanggung jawab atas cirri kelaminpria primer dan sekunder serta memegang
peranan pentingdalam spermatogenesis. Hormon ini juga berperan
dalammempenagruhi hasrat seks (libido) dan daya ereksi (potensi).2. Efek
anabol. Testosteron membnatu meningkatkanpembentukan protein dan pertumbuhan
sel-sel otot.3. Efek tulang. Pada anak laki-laki, selama pubertas
produksiterstosteron meningkat dengan kuat yang mengakibatkanmereka tumbuh
lebih panjang dalam beberapa waktu. Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya
Kadar TestosteronMale menopause atau late-onset hypogonadism dialami 2%
priasetengah baya. Pria yang mengalami menopause biasanyamempunyai kadar
testosteron rendah yang dikaitkan dengan ereksipagi yang buruk, gairah seks
rendah dan disfungsi ereksi.Hormon testosteron pria menurun sekitar 1-15 % per
tahun,dimulai pada usia 45 tahun. Meski menopause pada pria bisaterjadi,
menopause pada pria bisa dibilang langka. Kadartestosteron rendah ini juga
terkait dengan simptom lain sepertidepresi, lelah, dan tak bisa berhubungan
intim. Selain itu jugaterdapat simptom yang tidak terkait dengan testosteron
rendah.Simptom antara lain terdiri dari gangguan pola tidur, konsentrasiburuk,
merasa tidak berharga dan merasa sangat cemas.Namun jangan salah
meng-istilahkan male menopause, karenaartinya bisa menyesatkan, menganggap
bahwa semua pria akanmengalaminya. Penurunan testosteron pada pria tua
benar-benaralamiah dan proses normal yang akan dialami pria ketia menua (Baird, 1993)
1. Penyebab menopause pada pria / andropause adalah
:a. Faktor lingkungan. Bisa berupa pencemaran/ polusilingkungan, pengaruh bahan kimia (termasuk bahanpengawet
makanan, limbah), kurang tersedianya air bersih,suasana lingkungan, kebisingan,
ketidaknyamanan tempattinggal, diet, dan pola makan.b. Faktor organik.
Perubahan hormon, seperti testosteron,DHEA (dehydroepiandrosteron),
DHEA-S(Dehydroepiandrosteron Sulfat), melatonin, GH (GrowthHormone), IGF-1
(Insulin-like Growth Factor-1), prolaktin.c. Faktor psikogenik. Misalnya: stres psikis dan fisik, pensiun,tujuan hidup yang tak realistis, penolakan
terhadapkemunduran tubuh, kemampuan berpikir, disertai perasaantakut (takut:
tua, ditinggalkan istri, pendapatan berkurang,sakit, mati).d. Terlalu banyak
lemak meningkatkan kadar estrogen yangmenurunkan kadar testosteron, sebagai
hasilnya hubunganseksual Anda akan menderita kinerja rendah dan doronganseks
dan libido berkurang.
2.
Gejala pria yang
akan mengalami menopause adalah:a. Produksi testosteron melemahProduksi testosteron semakin melemah seiringdengan
berbagai penyakit yang menemani masaandropause pada pria. Penyakit seperti
depresi, obesitas,atau kondisi lain mempengaruhi produksi testosteron.Bedanya,
saat menopause wanita kehilangan
hormonestrogen secara total, dan kesempatan mendapati anakmulai berkurang.
Andropause pada pria tidak lantas berarti produksi testosteron berhenti total.
Meski menunjukkangejala endropause, saat usia semakin menua pria masihbisa
memiliki anak.b. Tubuh panas dinginSama seperti gejala pada wanita, pria juga
mengalamipanas-dingin. Tubuh panas dan berkeringat secara esktrem,lalu mulai
dingin. Gejala ini diikuti dengan pusing dan mual.Gejala seperti ini hanya
bertahan beberapa menit, danterjadi dalam 2 hingga 4 jam.c. Perubahan
moodPerubahan mood merupakan hasil dari fluktuasi pada hormon saat menopause.
Hormon mempengaruhi levelserotonin dalam otak, yang kemudian mempengaruhi
mood.Mood akan positif dengan jumlah serotonin yang tinggi, danmenjadi negatif
jika levelnya sedikit. Perubahan mood padapria memang tidak terlalu intens
seperti pada wanita. Meskibegitu, mood pada pria bisa terlihat berubah saat
meresponskondisi tertentu. Bahkan gejala seperti ini jika bertahan lamaakan
menjadi depresi.d. Mudah lupaKemampuan konsentrasi dan mengingat akanberkurang
saat pria memasuki masa andropause, meskipuntidak ada hubungan yang jelas
antara tingkat hormondengan penurunan memori.Kombinasi gejala panas-dingin,
perubahan mood,penurunan libido dan berat badan, merupakan gejalaandropause
yang mengarah kepada stres dan penurunankemampuan mentalitas. Cepat lupa,
misalnya, namun ini juga
terkait dengan usia. Namun hanya karena lupa menyimpan
kunci, misalnya, bukan berarti lantas dikatakanandropause.e. Gairah seks
menurunGejala paling umum dari andropause adalah penurunan libido. Hampir 80
persen pria mengalami gejalaini. Perawatan medis bisa mengatasi disfungsi
ereksi yangdisebabkan andropause ini. Akibat Kelebihan dan Kekurangan
TestosteronRendahnya kadar hormon ini menyebabkan seseorangmengalami kelelahan
kronis,gangguan ereksi,depresi,dan posturtubuh yang kurang tegap maupun berkurangnya
kemampuanatletik.Kekurangan
testosteron dalam jumlah yang besar dapatmenyebabkan turunnya gairah seks, dan
kelebihan testosterondapat meningkatkan gairah seks, baik pada pria maupun
wanita.Namun, kadar testosteron tidak begitu mempengaruhi daya tarikdan gairah
seks saat mereka berada pada batas rata-rata. Gairahseks cenderung dipengaruhi
oleh perangsang dari luar (gambar,suara, sentuhan) daripada oleh variasi hormon
seks, kecuali dalambeberapa kasus langka. Pada pria, terlalu sedikit testosteron
dapatmenyebabkan sulit mendapat atau menjaga ereksi, namun tidak jelas
apakah kekurangan testosteron mempengaruhi fungsi seksualwanita selain menurunkan gairah.Setelah sekitar
usia 40, kadar testosteron mulai menurun
sekitar satu persen per tahun. Penurunan ini pada awalnya hampirtidak terlihat.
Tapi seiring tahun-tahun berlalu, Anda akan mulaimendapat ekstra beberapa kilo
yang tidak diinginkan, mengalamikehilangan otot, dan pada usia 60 bahkan ada
risiko impotensi dan penyakit
tulang rapuh (osteoporosis). Pada pria yang lebih mudakadar testosteron rendah
dapat disebabkan oleh masalahkesehatan mendasar seperti kerusakan testis,
gangguan kelenjarhipofisis atau bahkan dari efek samping obat resep.
BAB III
PENUTUP
A. Adapun
kesimpulan dari makalah ini adalah :
·
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antarsel
atauantarkelompok sel.
·
Testosteron adalah zat androgen utama yang disintesis
dalamtestis, ovarium, dan anak ginjal. Testosteron (C19H28O2) adalah molekul
yang dibentuk dari atom-atom karbon, hidrogen dan oksigen. Testosteron adalah
hormon steroid dari kelompokandrogen. Penghasil utamanya adalah testis pada
jantan danindung telur pada wanita.
·
Faktor yang dapat menyebabkan produksi testosteron
tergangguantara lain faktor lingkungan, faktor organik, faktor psikogenik, dan faktor
kelebihan lemak.
·
Kekurangan testosteron dalam jumlah yang besar
dapatmenyebabkan turunnya gairah seks, dan kelebihan testosterondapat
meningkatkan gairah seks, baik pada pria maupun wanita.
B. Adapun saran
kami pada makalah ini yaitu :
Untuk seluruh lapisan masyarakat
hendaknya memperhatikan kondisi kebersihan tubuh dan alat reproduksi dari
hal-hal yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi.
DAFTAR PUSTAKA
Adashi EY;
peptides; stimulators and inhibitors of follikuler growth anddiferentiation. Endocrinol metab clin
north Am 1992; 21 : 1
Baird DT,
Glasier AF: Hormonal contraception. N Engl j Med 1993 ; 328;1543.
Bardin W,
Swerdloff RS, santen RJ: Androgens: Risks and benefits, J ClinEndocrinol Metab
1991; 73; 4.
Bagdade JD et
al: Effects of tamoxifen teratment on plasma lipds andlipoprotein lipid
concentrasion. J Clin Endocrinol Metab 1990; 70; 1132.
Barbieri RL,
Ryan KJ; Danazol; Endocrinol Pharmakology and therapiuticapplication. AM J
Obstet Gynecol 1981; 141; 453.
Ahmad. 2003.
Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press,Surabaya. h. 14, 80
Amien, M. Et
al. 1995. Biologi 2 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 2.Penerbit Balai Pustaka,Jakarta.h. 230
–232.
0 komentar:
Posting Komentar