WELCOME TO MY BLOG
| | | | |
TEGAKKAN SYARI'AH DAN KHILAFAH ISLAMIYAH

Jumat, 18 Oktober 2013

MANAJEMEN TERNAK POTONG




BOBOT DEWASA TUBUH DAN BCS PADA TERNAK SAPI



OLEH :

AGIS CAHYONO W
L1A1 11 025




JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2013
 




A. Bos Taurus
Angus
Bangsa sapi angus ini berasal dari negara skonlandia yang diimpor ke amerika untuk disilangkan dan dikembangkan guna meningkatkan industri sapi pedaging. Ukuran badannya relatif kecil yaitu yang jantan dapat mencapai berat badan sampai 850 kg sedang yang betina mencapai 675 kg. Kualitas karkas istimewa dengan tulang-tulang yang kecil, perdagingan baik dan persentase lemak yang rendah.
Bangsa sapi ini di Indonesia dikembangkan di daerah Kabupaten Sragen  dan  hasil silangnya  (keturunannya)  memiliki  ADG   sebesar  0,58 kg per hari.

Hereford
Bangsa sapiherefordini berasal dari negara Inggris dan diimport pula ke negara Amerika untuk dikembangkan karena merupakan salah satu jenis bangsa sapi yang sangat disukai.  Bangsa  sapi  hereford memiliki  ciri-cirinya,  yaitu :
1.      Sapihereford ini memiliki warna merah dengan bagian kepala, bagian bawah perut dan ekor berwarna putih serta bertanduk.
2.      Sapi ini memiliki bentuk badan persegi empat, kaki pendek dengan ukuran badan medium sampai berat.
3.      Berat lahir medium dan berat sapih antara medium sampai berat serta berat badan sapi jantan dapat mencapai 950 kg sedang yang betina dapat mencapai 760 kg.
4.      Sifat-sifat yang menonjol dari sapi hereford ini yaitu mempunyai ketahanan dan kemampuan merumput yang baik, daya adaptasi tinggi sehingga tahan terhadap alam yang jelek, temperamen baik dan memiliki efisiensi reproduksi serta ADG mencapai 1,25 kg.
5.      Perdagingan tebal dengan mutu daging yang baik serta  tulang-tulang yang kuat.
6.      Kelemahan dari sapi hereford yaitu tidak tahan terhadap caplak.

Shorthorn
Bangsa sapi shorthorn ini berasal dari negara inggris, Berat badan  dapat mencapai 1000 kg untuk yang jantan dan 900 kg untuk yang betina.

Charolais
Bangsa sapi charolais berasal dari negara perancis dan memiliki tipe dwi guna (dual purpose) yaitu sebagai ternak kerja dan pedaging. Berat lahir maupun berat sapih tergolong berat, yaitu berat lahir dapat mencapai 45 kg dan berat sapih dapat mencapai 275 kg.
Tergolong sapi yang berukuran besar, dengan berat badan yang dicapai 1200 kg untuk yang  jantan dan mencapai 750 kg untuk yang betina. Rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) dapat dicapai  1,5-1,6 kg.
Bangsa sapi charolais ini di Indonesia dikembangkan di daerah kabupaten Banjarnegara dengan  hasil silangnya (keturunannya) dapat memiliki ADG sebesar 0,71 kg/hari.

Simmental
Bangsa sapi simental ini berasal dari Negara Switzerland dan merupakan salah satu bangsa sapi yang paling terkenal di eropa, Berat badan  dapat mencapai 800 kg untuk sapi yang betina sedang untuk sapi yang jantan dapat mencapai 1150 kg.
Bangsa sapi simmental ini di Indonesia dikembangkan di daerah Kabupaten Batang dan  hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai sebesar 1,0 kg/hari.

B. Bos Indicus
Brahman
Bangsa sapi brahman berasal dari negaraIndiadan termasuk golongan sapi zebu yang memiliki ukuran medium. Berat badan dari sapi brahman betina dewasa dapat mencapai 585 kg sedangkan sapi brahman yang jantan dewasa dapat mencapai lebih dari 900 kg.
Bangsa sapi brahman ini dikembangkan di daerah panas seperti Kabupaten Pati, Rembang, Kudus, Jepara, blora, Grobogan, Banyumas, Kebumen, dan Purworejo. Hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai 0,55 kg/hr.

Ongole
Sapi ongole termasuk sapi zebu yang berasal dari india. Berat badan dapat mencapai 450 kg untuk sapi yang betina dan 600 kg untuk sapi yang jantan.
Rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 0,4-0,6 kg/ hari dengan hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai 0,28 kg/hr.

C. Bos Sondaicus
Sapi Bali
Sapi bali merupakan sapi asli Indonesia dari hasil domestikasi Bos Banteng. Berat badan sapi bali betina dapat mencapai 300 kg dan yang jantan dapat mencapai 400 kg. Sapi bali ini merupakan sapi lokal yang memiliki tipe pedaging karena persentase karkas dapat mencapai 56,9 %.

Sapi madura
Sapi madura merupakan persilangan antara Bos Indicus dan Bos Sondaicus. Berat badannya dapat mencapai 200  kg untuk sapi betina dan sapi yang jantan dapat mencapai 300 kg. Persentase karkas dari sapi madura ini dapat mencapai 48 %.



Mengukur dan Menilai BCS Pada Ternak Sapi
            Sistem penilaian yang umum telah dikembangkan untuk memperkirakan rata-rata kondisi tubuh sapi dalam populasi. Sistem penilaian ini menyediakan skor relatif berdasarkan evaluasi timbunan lemak dalam hubungannya dengan fitur kerangka. Kondisi tubuh untuk sistem penilaian yang paling banyak digunakan untuk sapi memberikan skor dari 1 (kurus dan hampir tidak ada lemak) sampai 9 (berlebihan lemak). Penilaian 1-3 adalah kurus, nomor 4 tergolong  perbatasan, 5-6 yaitu optimal, sedangkan 7-8 adalah gemuk.
 


Skor 1 : Kurus parah
Kelaparan dan lemah, tidak ada lemak terdeteksi di punggung, pinggul atau tulang rusuk; tailhead dan individual tulang rusuk terlihat mencolok; semua struktur rangka terlihat tajam dan biasanya ternak terserang penyakit. Dalam sistem produksi normal ternak di BCS ini jarang terjadi.

Skor 2 : Kurus
Mirip dengan BCS 1, tapi tidak lemah; jaringan otot sedikit terlihat; tailhead dan iga kurang menonjol.

Skor 3 : Sangat kurus
       Tidak ada lemak diatas tulang rusuk atau di punggung; tulang punggung mudah terlihat, sedikit peningkatan dalam otot lebih dari BCS.

Skor 4 : Perbatasan
Rusuk individu terlihat kurang tertutup lemak secara keseluruhan; otot meningkat melalui bahu dan kaki belakangnya, pinggul dan tulang punggung terlihat sedikit membulat dibandingkan penampilan tajam BCS

Skor 5 : Sedang
Lemak yang menutupi tulang rusuk meningkat, tulang rusuk umumnya hanya dibedakan 12 dan 13 secara individual, tailhead penuh tapi tidak bulat.

Skor 6 : Baik
Tulang rusuk belakang dan tailhead terlihat agak bulat dan ketika diraba sedikit penumpukan lemak pada punggung.

Skor 7 : Gemuk
Munculnya daging dan lemak dan ke belakang tailhead, dan punggung; tulang rusuk tidak terlihat; daerah vulva dan rektum eksternal mengandung timbunan lemak sedang; pada ambing sedikit berlemak.

Skor 8 : Sangat gemuk
Kuadrat penampilan karena kelebihan lemak di punggung, tailhead, dan bagian belakangnya,  penumpukan lemak ekstrim di punggung dan seluruh tulang rusuk; lemak yang berlebihan di sekitar vulva dan rektum; mobilitas dalam ambing mungkin mulai dibatasi.
 


 

0 komentar:

Posting Komentar

Batman Begins - Diagonal Resize 2

iklan


animasi bergerak naruto dan onepiece