Setidaknya ada 3 sikap umat islam terkait dengan ide
Demokrasi, yaitu sebagai berikut :
Type-1 :
Mengekornya
Type ini sangat yakin, bangga dan pede bahwa demokrasi
adalah sistem terbaik. Bahkan, walaupun mereka muslim, mereka lebih yakin
kehebatan demokrasi dibandingkan islam itu sendiri.
“Apakah hukum jahiliyyah yg mereka kehendaki, dan
(hukum) siapakah yg lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang
yakin?”[TQS Al Maidah : 50].
“Kamu pasti akan mengikuti tuntunan orang-orang
sebelum kamu (yahudi dan nasrani) sejengkal demi sejengkal, sehasta demi
sehasta sampai salah seorang dari mereka masuk lubang biawak pun kamu pasti
akan mengikutinya.”[HR Hakim].
Type-2 :
Memanfaatkannya
Type ini menafsirkan demokrasi hanya sekedar cara atau
alat perjuangan saja untuk (katanya) kemenangan islam. Agenda islam di hidden,
sambil berharap bisa mewarnai dan merubah keadaan dari dalam sistem demokrasi
itu sendiri.
“… Bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah tidak
dipercayai, dan diperolok-olok, maka janganlah kamu duduk beserta mereka,
hingga mereka masuk kepada pembicaraan lain; sebab (jika kalian melakukan sepertr
itu) maka kamu seperti mereka…”[TQS An-Nisaa : 140].
“Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi
ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain
hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain hanyalah
berdusta.”[TQS Al An'am : 116].
“Janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang
bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu sedangkan kamu
mengetahui.”[TQS Al Baqarah : 42].
Type-3 :
Menolaknya
Type ini sangat tegas menolak dan mengharamkan sistem
demokrasi dari berbagai tinjauan, termasuk dari pilar-pilar demokrasi itu
sendiri seperti konsep kedaulatan di tangan rakyat.
“Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah..”[TQS Al
An'am : 57].
“Hai orang-orang yg beriman, masuklah kamu kepada
Islam secara keseluruhan..”
[TQS Al Baqarah : 208].
[TQS Al Baqarah : 208].
Jadi,
Terkait ide demokrasi, anda masuk type yang mana ???
0 komentar:
Posting Komentar